Meluruskan Kesalahpahaman tentang Perpustakaan
Judul : Meluruskan Kesalahpahaman tentang Perpustakaan
Penulis : Dedi Suprianto
Tahun Terbit : 2025
Kategori : Nonfiksi
ISBN : 978-623-96707-9-5
Ukuran : 13x19
Buku ini lahir dari pengalaman langsung Dedi ketika bertugas sebagai pustakawan di daerahnya. Dedi mendapat begitu banyak pertanyaan dan kesalahpahaman masyarakat mengenai perpustakaan. Ada yang menanyakan: apakah masuk ke perpustakaan menggunakan biaya?; Bisakah berfoto di dalam perpustakaan?; Apakah perpustakaan bisa diakses oleh masyarakat biasa?; dan sejumlah pertanyaan lainnya lagi. Pertanyaan-pertanyaan itulah yang mendorong Dedi menulis buku ini. Buku ini terdiri dari lima bagian. Bagian pertama menguraikan mengenai sistem pelayanan perpustakaan, bagian kedua membahas jenis-jenis perpustakaan, bagian ketiga membahas tentang fungsi perpustakaan, bagian keempat menguraikan urgensi perpustakaan, dan terakhir mengenai organisasi dan pengelolaan perpustakaan.
Laju perkembangan zaman turut mempengaruhi peran perpustakaan di tengah kehidupan sosial masyarakat. Perpustakaan saat ini bertransformasi, salah satunya menjadi pusat kegiatan yang diharapkan dapat menjadi solusi bagi kehidupan sosial masyarakat, khususnya dalam hal kebutuhan informasi.
Namun di saat yang sama, anggapan mengenai fungsi dan peran perpustakaan masih menghadapi kekeliruan, sebagaimana pembahasan dalam buku ini. Saya setuju dengan penulis bahwa masih ada beberapa anggapan yang keliru terhadap fungsi perpustakaan, umumnya perpustakaan yang dianggap hanya menjadi tempat untuk membaca dan meminjam buku semata.
Perpustakaan memiliki fungsi bukan saja untuk membaca, akan tetapi memiliki peran yang sangat luas dalam peningkatan kecakapan Masyarakat melalui kegiatan literasi. Apresiasi setinggi-tingginya kepada penulis yang telah menghadirkan buku ini. Semoga buku ini dapat membuka wawasan pembaca mengenai perpustakaan, sehingga perpustakaan dapat dimanfaatkan sebagaimana mestinya.
AHMAD
(Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sidenreng Rapang)
*
Perpustakaan terkadang dinilai sudah tidak lagi relevan dengan perkembangan zaman khususnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Akan tetapi dalam buku ini, penulis berhasil menjawab kesalahpahaman tersebut.
Beberapa kesalahpahaman lain yang dirangkum dalam buku ini juga umum terjadi dalam dunia perpustakaan. Buku ini bukan hanya menyajikan fakta-fakta menarik tentang perpustakaan namun juga menjawab kekeliruan-kekeliruan dalam pemaknaan perpustakaan.
Sebagai pusat informasi, perpustakaan tentu dituntut untuk terus berkembang menyesuaikan perannya dengan perkembangan zaman yang sudah sedemikian maju. Perpustakaan di era modern ini, juga memainkan peran penting dalam menjaga kelestarian budaya melalui pelestarian naskah kuno. Melalui buku ini, pembaca diajak untuk menyelami perpustakaan lebih dalam, harapannya semoga pembaca dapat memiliki pandangan yang lebih luas terhadap perpustakaan.
ABD. MUIS
(Kepala Bidang Pengolahan, Layanan dan Pelestarian Bahan Perpustakaan)