Memori Bunyi
Kategori : Esai
Penulis : M.Syaiful, dkk
Editor : Tim SI
Memori Bunyi

Ingatan apa yang terpanggil ketika tiba-tiba, di suatu tempat yang Anda datangi, terdengar lagu atau musik yang diciptakan bertahun-tahun lampau? Mungkin saat itu Anda mendengar lagu, semisal "Berita Kepada Kawan" Ebiet G. Ade, "Bento" Iwan Fals, "Putri" oleh Jamrud, "Kehidupan" oleh God Bless,  dan lagu "Sebuah Kisah Klasik" dari Sheila on 7.  

Musik adalah seni yang menggabungkan unsur-unsur suara menjadi kesatuan yang harmonis dan memiliki nilai artistik. Sedangkan suara merupakan bentuk komunikasi yang bisa mengandung emosi, informasi, atau pesan tertentu. Baik musik atau suara, hakikat keduanya adalah bunyi. 

Sepanjang sejarah peradaban, umat manusia telah merekonstruksi segala rupa bunyi, melekatkannya dalam kehidupan sosial, dan memberinya makna dalam kehidupan. Segala getaran yang menyebar dan dapat didengar oleh telinga manusia inilah yang coba kami eksplorasi. 

Melalui program Pergi Bertanya Pulang Bercerita kali ini, kami berupaya menggali pengetahuan, pengalaman, dan praktik budaya warga melalui medium bunyi. Tujuannya, semata untuk mendorong refleksi terhadap memori bersama dan memperkaya pengalaman sensorik melalui eksplorasi kreatif terhadap hubungan antara suara, ingatan, dan identitas kolektif. Semoga sajian kami ini dapat menginspirasi Anda, mendekatkan sisi spritual, membuka semangat kreativitas, dan melahirkan kesadaran akan pentingnya memiliki harapan hidup bersama. 

*

Untuk membaca tulisan hasil penelitian teman-teman, silakan mengunduh e-book di bawah ini. 

https://drive.google.com/file/d/1RtLcMNTnrw2NYbaJHwisQiHWiq04sWF2/view?usp=drivesdk